Gambaran Status Gizi Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Berdasarkan Antropometri

Mukhyarjon Mukhyarjon, Imelda Tresia Pardede, wulan amelia putri

Abstract

Nutritional status is an expression of a state of balance between intake of nutrient and their requirements. Diabetes mellitus is one of the comorbid diseases of obesity due to insulin resistance. This has a negative impact on the tissue causing complications, especially central obesity because it is more resistant to the effects of insulin than adipocytes in other areas. This study aims to describe the nutritional status of people with type 2 diabetes based on anthropometry. This research was a descriptive study with a cross sectional approach using purposive sampling method on 62 respondents. The data collected were anthropometric examinations, HbA1c, and questionnaires. Result of this study showed that most subjects were aged between 45-65 years (64,5%), mostly female (54,8%). Most subject (75,8%) being diabetic ≤5 years and as many as 61,3% had HbA1c levels ≥7%. The most prevalent diabetic drag used was metformin (69,4%). From the anthropometric examination, it was found that the most nutritional status was obesity (54.85%), with the most age> 45 years (56.9%), male gender (57.1%), onset from type 2 diabetes >65 years ( 66,7%), HbA1c levels ≥7% (55.3%) and use of insulin with a percentage of 71,4%. As many as 72,6% subject had central obesity. 

Keywords

Nutritional status, diabetes mellitus type 2, obesity

References

Suhaema, Asdie AH, Pangastuti R. Pengendalian status gizi, kadar glukosa darah dan tekanan darah melalui terapi gizi medis pada pasien diabetes mellitus ( DM) tipe 2 rawat jalan di RSU Mataram NTB 1. J Gizi Klinik Indonesia. 2010;7(2):48–57.

Wiardani N, Hadi H, Huriyati E. Pola makan dan obesitas sebagai faktor risiko DM tipe 2 di Rumah Sakit Denpasar. Gizi Klinik Indonesia.2007: 4(1):1–10.

Awad N, Langi YA, Pandelaki K. Gambaran faktor resiko pasien diabetes melitus tipe ii di Poliklinik Endokrin bagian / SMF FK-UNSRAT RSU Prof . Dr R.D Kandou Manado periode Mei 2011-Oktober 2011. J e-Biomedik. 2011;1:45–9.

Bambrick H. Relationship betwen BMI, waist circumference, hypertention and fasting glucose: Rethinking risk factors in indigenous diabetes. Australian indigenous health bulletin. 2005.

Riset kesehatan dasar. Riset kesehatan dasar 2018. In: Laporan hasil riset kesehatan dasar nasional badan penelitian dan pengembangan kesehatan departemen kesehatan Republik Indonesia Jakarta. 2018.

Perkumpulan endokrinologi Indonesia. In: konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia. 2018.

Limanan D, Prijanti AR. Hantaran sinyal leptin dan obesitas : hubungannya dengan penyakit kardiovaskuler. 2013;1(2).

Suryani, Rosdiana D, Chirstianto E. Gambaran status gizi pasien diabetes melitus tipe 2 di bangsal penyakit dalam RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. JOM FK. 2016;3(1):3– 8.

Adnan M, Mulyati T, Isworo JT. Hubungan indeks massa tubuh ( IMT ) dengan kadar gula darah penderita diabetes mellitus ( dm ) tipe 2 rawat jalan di RS Tugurejo Semarang. J gizi Univ Muhammadiyah Semarang. 2013;2(April):18–25.

Azitha M, Aprilia D, Ilhami YR. Artikel penelitian hubungan aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah puasa pada pasien diabetes melitus yang datang ke poli klinik penyakit dalam rumah sakit M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2018;7(3):400–4.

Jones M. The methodology of nutritional screening and assessment tools. J Hum Nutr Diet. 2002. 59-71.

Supariasa I, Bakri B, Fajar I. Penilaian status gizi. Vol.5. Jakarta: EGC; 2002.

Sa’pang M, Puilli D, Sitoayu L. Hubungan indeks masa tubuh dan rasio lingkar pinggang panggul (PRLPP) dengan kadar glukosa darah puasa pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kebayoran Lama. 2018;10(1).

Harahap M, Mochtar Y. Gambaran rasio lingkar pinggang pinggul, riwayat penyakit dan usia pada pegawai Polres Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 2016;140–4.

Sudoyo A, Setoyohadi B, Alwi I, Setiati S. Buku ajar ilmu penyakit dalam ed. 3 jakarta: pusat penerbit departemen penyakit dalam FK UI. 2006.

Susantiningsih T. Obesitas dan stres oksidatif obesity and oxidative stress. J Kesehatan Unila. 2015;5:9.

Jonas. Korelasi body mass index terhadap tekanan darah pada diabetes melitus tipe 2 di RSUD kabupaten Temanggung. Universitas Sanata Dharma; 2014.

Chandra AP, Ani LS. Indeks massa tubuh dan aktivitas fisik pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja puskesmas Manggis 1 tahun 2013 2013.

Somantri B. Hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan tekanan darah pada lansia di puskesmas melong asih cimahi (June 2013).

Septina T, Purba M, Hatriyanti Y. Studi validasi indeks massa tubuh dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap profil lipid pada pasien rawat jalan di poli jantung RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jurnal gizi klinik Indonesia. 2010;10(1):34-40.

Sasongko A. Hubungan antara lama sakit dengan status antropometri pasien DM tipe 2 rawat jalan di RSUD dr. Saiful Anwar Malang. 2014;50–8.

Wulandari IAT, Herawati S, Wande N. Gambaran kadar HbA1c pada pasien diabetes melitus tipe II di RSUP Sanglah periode Juli-Desember 2017. J Med udayana. 2020;9(1):73–5.

Min JY, Griffin MR, Hung AM, Grijalva CG, Greevy RA, Liu X, et al. Comparative effectiveness of insulin versus combination sulfonylurea and insulin : a Cohort Study of Veterans with Type 2 Diabetes. :638–46.

Pagehgiri ES, Irawati D, Josafat A. Hubungan antara rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan dengan glukosa darah puasa pada lansia. 2019;8(2):17–23

Refbacks

  • There are currently no refbacks.